Waingapu, Sumba Timur – Dalam semangat Natal yang penuh sukacita, SMK Negeri 2 Waingapu berhasil menggelar turnamen futsal perdana yang bertajuk Natal Futsal Championship (NFC). Ajang bergengsi ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi semata, namun juga menjadi wadah bagi para siswa untuk menyalurkan bakat dan minat di bidang olahraga, khususnya futsal. Di balik kesuksesan acara ini, terdapat kisah inspiratif tentang semangat juang, kerja sama tim, dan mimpi besar para generasi muda Sumba Timur.
Ide penyelenggaraan NFC bermula dari obrolan santai para guru SMK Negeri 2 Waingapu. Melihat potensi besar para siswa dalam olahraga futsal, mereka berinisiatif untuk menciptakan wadah bagi siswa agar dapat mengembangkan bakat dan menyalurkannya dalam kompetisi yang lebih serius. "Kami melihat semangat yang luar biasa dari anak-anak dalam bermain futsal. Mereka memiliki potensi yang sangat bagus. Untuk itu, kami ingin memberikan mereka kesempatan untuk menunjukkan kemampuan mereka di tingkat yang lebih tinggi, NFC ini bermula dari obrolan singkat kami (Pak Daniel, Pak Novri, Pak Karlos, Pak Johan, Pak Lukas dan Pak Gabi)," ujar Pak Daniel, salah seorang guru yang menjadi inisiator acara ini.
Perjalanan menuju suksesnya NFC tidaklah mudah. Dengan modal yang terbatas, panitia harus bekerja keras untuk mencari dana dan mengelola anggaran dengan cermat. "Awalnya kami hanya punya semangat, lalu kami berhutang Rp300.000. Tapi, berkat kerja keras dan doa, kami berhasil mengumpulkan dana hingga Rp12.600.000 dan total pengeluaran kami mencapai Rp12.800.000," ungkap Pak Karlos. “Usaha dana menjadi bagian penting kami dalam mendapatkan dana tambahan selain uang pendaftaran team, kami coba cari sponsor namun kami tidak mendapatkannya, memang sulit, namun kami harus tetap jalan kami percara orang yang peduli tidak melihat momen, untuk itu kami harus tetap jalan.”
Salah satu bintang yang bersinar dalam turnamen ini adalah Jesen, siswa kelas XIII SMK Negeri 2 Waingapu. Dengan skill individu yang mumpuni dan semangat juang yang tinggi, Jesen berhasil membawa timnya meraih kemenangan. "Saya sangat senang bisa menjadi bagian dari tim yang hebat ini," ujar Jesen. "Kemenangan ini adalah hasil dari kerja keras seluruh tim."
NFC bukan hanya sekadar ajang kompetisi olahraga. Acara ini juga menjadi ajang untuk menumbuhkan semangat sportivitas, kebersamaan, dan toleransi antar siswa. Partisipasi dari berbagai sekolah, termasuk madrasah, menunjukkan bahwa semangat persatuan dan kesatuan tetap terjaga di tengah keberagaman.
"Ini adalah contoh nyata bagaimana olahraga dapat menyatukan kita semua," ujar seorang guru dari MAS. "Meskipun berasal dari latar belakang yang berbeda, kita semua memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk mengembangkan potensi anak-anak."
Di balik kesuksesan NFC, terdapat sejumlah tantangan yang harus dihadapi oleh panitia. Selain masalah finansial, panitia juga harus berjuang untuk mendapatkan izin dari berbagai pihak, mencari lapangan yang sesuai, dan mengatur jadwal pertandingan. Namun, semua tantangan tersebut berhasil diatasi berkat kerja sama tim yang solid.
“kegiatan ini menjadi momen tak terlupakan bagi siswa-siswi bagian kepanitian sie dokumentasi, Dimana Pelajaran berharga lahir didalam pengalaman ini ujar mereka di sela-sela kegiatan” ujar Pak Johan, memang benar dengan pengalaman berharga akan menjadi media penting bagi siswa untuk terus berkembang dalam meningkatkan kompetensi yang dimiliki, yah hanya ucapan terimakasih kepada SMK Negeri 2 wainngapu yang memberikan ruang bagi kami guru dan peserta didik untuk bisa belajar di luar kelas, kami juga berterima kasih kepada pihak PLN Peduli yang dalam kegiatan ini siswa-siswi dapat memanfaatkan Laptop bantuan PLN Peduli dalam kegiatan Live Streaming saat acara NFC ini berlangsung.”
Suksesnya NFC membuka peluang bagi penyelenggaraan acara serupa di masa mendatang. Panitia berharap NFC dapat menjadi agenda tahunan dan terus berkembang menjadi ajang yang lebih besar lagi. "Kami ingin menjadikan NFC sebagai ajang pencarian bakat atlet futsal di Sumba Timur," ujar Pak Novri, salah seorang guru. "Dengan begitu, kita dapat memajukan olahraga futsal di daerah ini."
NFC tidak hanya memberikan dampak positif bagi para peserta, namun juga bagi masyarakat sekitar. Acara ini dapat meningkatkan perekonomian lokal melalui peningkatan kunjungan para supporter team dan konsumsi di sekitar lokasi pertandingan. Sesungguhnya bila kegiatan ini dapat dukungan yang penuh dan keleluasaan yang tepat tentu hal ini akan menjadi bagian dari hal yang perlu dibenahi, mungkin saja dengan kegiatan ini akan berdampang bagi ekonomi keluarga di sekitar Lokasi. Selain itu, NFC juga dapat menjadi ajang promosi bagi daerah Sumba Timur.
NFC mengajarkan kita tentang pentingnya kerja sama tim, semangat juang, dan sportivitas. Nilai-nilai ini sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi oleh generasi muda saat ini. Melalui acara seperti NFC, kita dapat menumbuhkan generasi muda yang memiliki karakter yang kuat dan siap menghadapi masa depan.
NFC telah membuktikan bahwa dengan semangat yang tinggi dan kerja sama yang baik, kita dapat mencapai hal-hal yang luar biasa. Acara ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, namun juga menjadi wadah bagi para siswa untuk mengembangkan potensi diri, membangun relasi, dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Semoga NFC dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda di Sumba Timur dan daerah lainnya untuk terus berkreasi dan berkarya.
PLN Peduli dan Yayasan Jaringan Peduli Masyarakat Sentuh Dunia Pendidikan di SMK Negeri 2 Waingapu
Waingapu, 28 Agustus 2024 – Keluarga besar SMK Negeri 2 Waingapu tengah berbahagia. Pasalnya, perusahaan listrik negara, PLN, melalui program PLN Peduli telah memberikan bantuan yang sangat berarti bagi kemajuan pendidikan di sekolah kami. Bantuan berupa 20 unit laptop dan akses internet IndiHome yang diberikan PLN, bekerja sama dengan Yayasan Jaringan Peduli Masyarakat, menjadi angin segar bagi proses belajar mengajar di era digital.
Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan pada tanggal 28 Agustus 2024. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan memberikan kesempatan yang lebih luas bagi siswa SMK Negeri 2 Waingapu untuk mengakses informasi dan teknologi. Dengan adanya laptop dan internet, siswa dapat melakukan penelitian, mengerjakan tugas, dan belajar secara mandiri dengan lebih efektif.
Dengan adanya 20 unit laptop Acer Aspire 5 yang dilengkapi dengan prosesor Intel Core i3 generasi ke-10, siswa SMK Negeri 2 Waingapu kini dapat mengakses berbagai sumber belajar secara online. Mereka dapat mengikuti kursus online, membuat portofolio digital, bahkan berkolaborasi dengan siswa dari sekolah lain dalam proyek-proyek kreatif. Hal ini tentunya akan membuka cakrawala pengetahuan mereka dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif. Lebih menariknya lagi, 20 unit laptop Acer Aspire 5 yang telah didistribusikan ini tidak hanya menjadi pajangan. Sejak awal penerimaan, perangkat-perangkat tersebut telah terintegrasi langsung ke dalam proses pembelajaran sehari-hari. Siswa-siswi, terutama dari jurusan Desain Kominikasi Visual (DKV) dan Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT), telah memanfaatkan laptop ini secara maksimal. Puncaknya, saat mengikuti ajang bergengsi Olimpiade Mikrotik, para perwakilan siswa TJKT telah membuktikan kemampuan mereka dalam mengoperasikan perangkat ini untuk menyelesaikan berbagai tantangan lomba, Implementasi laptop-laptop baru ini telah memberikan dampak yang sangat positif bagi proses pembelajaran di SMK Negeri 2 Waingapu. Tidak hanya digunakan untuk mengakses sumber belajar secara online, perangkat-perangkat ini juga telah terbukti mampu meningkatkan produktivitas siswa. Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan siswa-siswi TJKT dalam mengikuti Olimpiade Mikrotik. Prestasi yang diraih ini menjadi bukti nyata bahwa investasi dalam teknologi pendidikan memberikan hasil yang signifikan.
Sebagai perwakilan komite sekolah, saya ingin menyampaikan rasa syukur yang sebesar-besarnya atas kepercayaan yang diberikan PLN Peduli kepada SMK Negeri 2 Waingapu. Bantuan berupa 20 unit laptop dan akses internet ini merupakan bukti nyata kepedulian terhadap dunia pendidikan di daerah kami. Kami yakin, dengan adanya bantuan ini, siswa-siswi kami akan semakin termotivasi untuk meraih prestasi yang lebih tinggi dan siap menghadapi tantangan di era digital.
Kami (Yayasan Jaringan Peduli Masyarakat) berharap bantuan ini tidak hanya meningkatkan kualitas pembelajaran di SMK Negeri 2 Waingapu, tetapi juga menginspirasi siswa-siswi untuk meraih prestasi yang lebih tinggi. Sebagai sebuah yayasan yang peduli terhadap pendidikan, kami percaya bahwa investasi pada generasi muda adalah investasi terbaik untuk masa depan bangsa.
PLN sangat mengapresiasi semangat belajar yang tinggi dari siswa-siswi SMK Negeri 2 Waingapu, khususnya Ayu. Masukannya menjadi motivasi bagi kami untuk memberikan bantuan berupa 20 unit laptop dan akses internet IndiHome. Kami berharap bantuan ini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan membuka peluang yang lebih luas bagi siswa-siswi untuk meraih prestasi yang gemilang. Kami juga mengajak lembaga lain untuk turut serta dalam mendukung pendidikan di daerah-daerah.
Atas nama seluruh civitas akademika SMK Negeri 2 Waingapu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PLN atas bantuan yang telah diberikan. Bantuan berupa 20 unit laptop dan akses internet ini sangat berarti bagi kami dan akan sangat membantu guru dan siswa dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Kami yakin, dengan adanya fasilitas yang memadai, siswa-siswi kami akan lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompetitif. Kami berharap kerjasama dengan PLN dapat terus berlanjut.
Saya, Albertina Natara, S.Pd., selaku Koordinator Pengawas SMK/SMA Sumba Timur, menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PLN dan Yayasan Jaringan Peduli Masyarakat atas dukungan yang luar biasa. Bantuan berupa laptop dan akses internet ini merupakan langkah nyata dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di SMK Negeri 2 Waingapu. Dengan adanya fasilitas modern ini, siswa-siswi kami dapat mengakses sumber belajar yang lebih beragam, mengembangkan keterampilan digital, dan mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompleks. Kami berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lainnya di Sumba Timur.
Para Petinggi PLN di UP3 Sumba juga menyampaikan harapannya agar bantuan ini dapat bermanfaat bagi siswa SMK Negeri 2 Waingapu. "PLN berkomitmen untuk mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia. Kami berharap bantuan ini dapat menginspirasi pihak lain untuk turut serta berkontribusi dalam memajukan pendidikan," ungkap mereka.
Perwakilan dari Yayasan Jaringan Peduli Masyarakat juga menambahkan bahwa kerjasama ini merupakan bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan, khususnya di daerah. "Kami berharap bantuan ini dapat membuka peluang yang lebih luas bagi siswa SMK Negeri 2 Waingapu untuk meraih cita-citanya," tuturnya.
Kami, keluarga besar SMK Negeri 2 Waingapu, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PLN Peduli dan Yayasan Jaringan Peduli Masyarakat atas dukungan yang luar biasa. Bantuan ini bukan hanya sekedar pemberian, tetapi juga menjadi motivasi bagi kami untuk terus berprestasi dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat Sumba.
Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tahun 2024/2025 di SMK Negeri 2 Waingapu telah berlangsung dengan sukses. Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari, mulai tanggal 19 hingga 20 Agustus 2024, melibatkan 45 peserta didik dari berbagai jurusan.
Pelaksanaan ANBK tahun ini bertujuan untuk mengukur kompetensi literasi membaca, literasi numerasi, dan karakter peserta didik, serta mendapatkan gambaran tentang kualitas pembelajaran di sekolah.
Sebelum pelaksanaan, sekolah telah melakukan berbagai persiapan, seperti pelatihan bagi pengawas dan teknis, simulasi ANBK, serta penyediaan perangkat keras dan lunak yang memadai.
Selama pelaksanaan, peserta didik mengikuti ujian di tiga ruang laboratorium komputer yang telah disiapkan. Setiap ruangan dipastikan oleh dua pengawas silang yang bertugas kelancaran dan keamanan pelaksanaan ujian.
Pelaksanaan ANBK berjalan dengan lancar dan tertib. Peserta didik tampak fokus dan serius dalam mengerjakan soal-soal yang disajikan. Pengawas silang juga berperan aktif dalam memberikan bantuan teknis kepada peserta yang mengalami kendala. Hasil sementara menunjukkan bahwa sebagian besar peserta didik telah mampu menyelesaikan soal-soal dengan baik.
Hasil lengkap ANBK akan dijelaskan lebih lanjut untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan peserta didik pada setiap kompetensi yang diukur. Informasi ini akan menjadi dasar dalam menyusun program perbaikan pembelajaran yang lebih efektif.
Sekolah berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan agar peserta didik dapat bersaing di dunia kerja.



Jangan Lupa Ya...
Halaman 2 dari 3